ELKA JAYA MOTOR
Lampu Kuning , ABS, AIRBAG, EPS DLL.
Untuk Semua Jenis Kendaraan ,
Speerti
DAIHATSU TOYOTA SUZUKI MITSUBISHI HONDA ISUZU NISAN MAZZDA FORD JEEP NYUNDAY
1. Berlaku untuk semua kendaraan yang sesuai
dengan standar OBDII setelah 1996
2. Baca DTC dan Clear DTC
bantuan DTC informasi informasi dan layanan 3.
Tampilan
LAUCEH
Top 5 Alasan untuk Dapatkan Launch X431
Creader VII +:
perlu aktivasi
pembaruan perangkat lunak - sekarang Anda
dapat men-download software dari situs DBSCAR langsung, tidak perlu careucar
untuk membuka otorisasi bagi Anda. Silakan menemukan password pendaftaran di
menu bantuan dari kode agen equipment.Careucar: 86A.
lebih dari 20 produsen mobil (dari Amerika
Serikat, Eropa ke Asia) 4 sistem (ABS, ECU, Airbag dan Transmission).
protokol 4.Supports OBDII / EOBD.
Peluncuran asli X431 Creader VII + CRP123
didukung Mobil Produsen:
model mobil Asia: Suzuki, Hon-da, Mitsubishi,
Nis-san, Toyota, Mazda, Hyundai, Kia, Sub-aru, Infiniti, Lexus, Accura, Isuzu.
model mobil USA: F-ord, G-M, Chrysler.
model mobil Eropa: Benz, B-MW, VW, Opel,
V-olvo, Fiat, Landrover, Seat, Skoda, Audi, Po-rsche, Saab, Jaguar.
Asli Launch X431 Creader VII + (CRP123) Fungsi
dan Fitur:
1. Berlaku untuk semua kendaraan yang sesuai
dengan standar OBDII setelah 1996
2. Baca DTC dan Clear DTC
bantuan DTC informasi informasi dan layanan 3.
Tampilan
4. Mendukung semua 10 mode uji OBDII
5. Penutup lebih dari 20 model mobil utama di
Amerika, Eropa dan wilayah Asia Pasifik, dapat menguji mesin, transmisi, ABS
dan Airbag sistem
6. Oksigen tes sensor, karbon tabung uji
Tampilan 7. OBDII Data Stream Grafis
Peluncuran asli X431 Creader VII + (CRP123)
Parameter:
Koneksi: 16 - PIN DLC
Layar: 3.5 "TFT LCD Display
Input Voltage Range: 9-15 V
Suhu operasi: 0 ~ 50C
Suhu Penyimpanan: -20 ~ 70C
Peluncuran asli X431 Creader VII + (CRP123)
Paket Termasuk:
1pc x Launch X431 Creader VII + Diagnostik
Code Reader
1pc x OBD2 kabel
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN CARA PENGGUNAAN SCANNER MOBIL YANG DI LENGKAPI SYSTEM EFI
1.
Pengertian Scanner
Scanner adalah suatu alat yang di gunakan untuk menscan suatu
mobil yang sudah di lengkapi dengan suatu sistem EFI (elektrik full injeksion),
dengan cara mendapatkan data dari ECU suatu mobil tersebut dan di tampilkan di
layar scanner itu sendiri.
Engine scanner merupakan Scan/analisa mesin injeksi yang
berfungsi untuk mencari kerusakan pada mesin injeksi dengan cara menyecan data
dari ecu unit, unutuk kecepatan scan tentu jauh lebih cepat dari berfikir
dengan otak kita, karena engine scanner membaca data error yang di kirim Ecu
unit dengan cepat.
1.
Fungsi Scanner
Untuk mendeksi kerusakan system electronic kendaraan terutama
yang berhubungan dengan input sensor.sistim electronic untuk kendaraan banyak
macamnya, misalnya untuk mesin (EFI), dan untuk rem (ABS dan EBD), untuk bodi
mobil (BCM), untuk transmisi (ECT or TCU or EGS) dan bisa juga untuk sistem AC
dan juga power steering.
1.
DTC (Diagnostic trouble code) yaitu kesalahan system electronic
yang di sebabkan oleh Sensor-sensor, atau part lain yang mungkin bisa di
deteksi oleh Ecu
2.
Clear DTC/Erase DTC, fungsi untuk menghapus DTC
3.
Data stream, yaitu untuk mengeluarkan digital data dari sistem
yang kita cek (engine, rem, transmisi dsb).
FUNCTION TEST/ TEST UNIT/ ACTUATION TEST, yaitu menu scanner
yang berguna untuk menjalankan test-test tertentu, misal mematikan injector,
mematikan coil, menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator,
menjalankan ISC dsb. Sifat operasional dari test ini sementara, karna hanya
untuk memeriksa bahwa system tersebut kerja atau tidak. Ada beberapa mobil yang
menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur timing dan juga mengatur
rpm.
1.
Cara Pemakaian Scanner
2.
Hubungkan unit scanner dengan “socket Diagnostic Kendaraan”
melalui kabel DLC dan socket adaptor yang telah di sediakan dalam paket
pembelian. Untuk pencarin dimana letak “socket diagnostic kendaraan” ikutilah
petunjuk dibawah ini:
3.
a) Toyota, letak diagnosticnya ada di ruang mesin (17 pin) atau
dibwah dashboard (16 pin). OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun
muda (2000an keatas, innova, avanza, rush, fortuner, yaris, ist, alpard, raum
dsb) sedangkan untuk 17 pin adaptor biasanya untuk mobil yang agak tua (kijang
efi, great/neo/all neo corrona, soluna, cressida, corrona)
khusus teknologi mobil terbaru, menggunakan socket CAN/OBD.
Pilihlah software scanner, sesuai dengan system socket ang tersedia. Khusus
untuk socket OBD/16 pin atau CAN/OBD, memang agak mirip, oleh karenanya kedua
socket tersebut bisa di coba, sesuai mana software yang cocok. CAN/OBD terutama
untuk mobil generasi terbaru.
1.
b) Honda, letak socketnya semuanya ada di dashboard dalam, hanya
untuk mobil lama menggunakan 3 pin socket, dan letak socketnya di depan penumpang
agak ke kanan atau di sebelah kiri. Mobil yang masih menggunakan socket ini
misalnya Genio, Ferio, Maestro, cr-v th 99, city z, legend dsb. Sedangkan untuk
mobil baru biasanya menggunakan socket Obd 16 pin, misalnya mobil jazz, cr-v,
new cr-v, city, new city, new civic, new accord dsb. Letak socket OBD 16 pin
ada di depan pengemudi.
2.
c) Suzuki dan Daihatsu, kedua tipe mobil ini sudah menggunakan
adaptor socket OBD 16 pin dan letak socketnya di mobil ada di bawah dashboard
kemudi, agak ke kiri.
3.
d) Mitsubhisi, mobil ini letak socketnya juga ada di dashboard
kendaraan di bawah kemudi. Namun ada yang menggunakan OBD +12 pin dan OBD 16
pin saja. Kedua tipe socket ini juga telah di sediakan dalam paket JBT.
4.
e) Mazda, mobil ini juga menggunakan 2 tipe diagnostic socket,
yaitu 17 pin (letaknya di ruang mesin) dan OBD 16 pin (letaknya di dashboard di
bawah kemudi). Sedangkan mobil terbarunya sudah menggunakan socket CAN/OBD.
5.
f) BMW, juga menggunakan dua tipe socket diagnostic socket,
yaitu 20 pin bulat yang letaknya di ruang mesin dan OBD 16 pin yang letaknya di
dashboard di bawah kemudi.
6.
g) Mercedez Benz, menggunkan tipe adaptor socket, yaitu 38 pin
bulat, 8 pin kotak dan 16 pin kotak, semuanya itu ada di ruang mesin sedangkan
satu type lagi OBD 16 pin berada di bawah ruang kemudi.
7.
Setelah kita menghubungkan scanner tersebut dengan mobil lewat
socket-socket adaptor tersebut, maka putar kunci kontak ke posisi ON.
8.
Tekan tombol power scanner (warna merah) sehingga unit scanner
hidup
9.
Tekan tombol OK, kemudian pilih jenis mobil dari benua ASIA
(jepang, korea, malaysia, china) atau EROPA (jerman, italy or prancis) atau
juga mobil dari Amerika. Gunakan tombol anak panah naik turun.
10.
Pilih Autodiagnosis, kemudian pilih system electronic yang akan
di test, misalnya Engine, Transmisi, Rem dsb dan akhiri dengan tombol OK.
11.
Dari pemilihan deteksi system tersebut akan muncul DTC, clear
DTC, Data stream dan juga Test functian.
Jalankan menu-menu tersebut sesuai dengan keperluan service yang
kita kehendaki.
1.
1. 1.
Scan Tool
Scan tool merupakan alat diagnosa profesional
yang digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan.Namun scan tool bukan
hanya bisa dipakai oleh seorang teknisi untuk memperbaiki kerusakan kendaraan
yang ada. Tetapi lebih dari itu, bagi seorang profesional di bidang race,
scanner bisa juga dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi-informasi yang
berguna bagi peningkatan performa mesin kendaraan.
Fungsi Scan Tool adalah:
1.Memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang istilahnya adalah current data yang tentunya akan membantu seorang teknisi untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul.
2.Memberikan informasi berupa trouble code (kode kerusakan) yang terbaca oleh ECU (Electronic Control Unit).
3.Mengetest aktuator (actuator testing). Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar, meng-ON/OFF-kan kipas pendingi dan lain-lain.
4.Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi sinyal.
Fungsi Scan Tool adalah:
1.Memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang istilahnya adalah current data yang tentunya akan membantu seorang teknisi untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul.
2.Memberikan informasi berupa trouble code (kode kerusakan) yang terbaca oleh ECU (Electronic Control Unit).
3.Mengetest aktuator (actuator testing). Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar, meng-ON/OFF-kan kipas pendingi dan lain-lain.
4.Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi sinyal.
1. 2. cara kerja scan tool
Cara kerja scantool pada prinsipnya adalah
sederhana. Scanner mendapatkan kode-kode angka berupa bilangan-bilangan binner
(0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner menterjemahkan kode-kode tadi ke
dalam bentuk angka-angka, grafik dan sebagainya. Yang menjadi tidak se-simple
yang kita bayangkan adalah bagimana kita bisa mengartikan kode-kode tersebut
menjadi suatu simbol yang bisa kita pahami.
ECU mengirim suatu kode-kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tadi menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.
Kode-kode binner yang dikirim atau diterima dari/ke scanner ke/dari ECU dilakukan secara bergantian, disebut komunikasi secara serial.Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial. Pada prinsipnya ada 2 jenis komunikasi serial. Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).
Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untak sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data, sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB)
ECU mengirim suatu kode-kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tadi menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.
Kode-kode binner yang dikirim atau diterima dari/ke scanner ke/dari ECU dilakukan secara bergantian, disebut komunikasi secara serial.Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial. Pada prinsipnya ada 2 jenis komunikasi serial. Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).
Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untak sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data, sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB)